Gunung Gempol, Temanggung [27/07/2024] – Desa Gunung Gempol, yang berada di wilayah pedesaan dengan curah hujan tinggi, telah menjadi salah satu daerah yang rentan terhadap wabah DBD. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah kasus DBD, yang memicu kekhawatiran di kalangan warga dan pemerintah desa. Sebagai tanggapan, sebuah program terpadu yang melibatkan aspek kesehatan, pendidikan, teknologi, dan sosial budaya diluncurkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman ini.
Tingginya kasus DBD di Desa Gunung Gempol memicu kekhawatiran di kalangan warga dan pemerintah desa, termasuk Kepala Desa Gunung Gempol yakni Pak Eko Wasono. “Efek dari Demam Berdarah sangat berbahaya, bahkan bisa berujung kematian” ujar Pak Eko. Untuk menanggulangi situasi ini, berbagai pihak bergabung dalam program yang mengedepankan pendekatan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah desa, dan petugas kesehatan.
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 mengusung pemberdayaan terkait program 3M Plus. Program ini dilaksanakan di Dusun Cliwik bersamaan dengan dilaksanakannya posyandu balita. Program ini berfokus pada penerapan metode 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur, yang dilengkapi dengan tindakan pencegahan tambahan seperti penggunaan kelambu, abate, serta menjaga kebersihan lingkungan secara menyeluruh.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi tentang pentingnya 3M Plus, strategi 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, Mengubur, Memelihara kebersihan lingkungan, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Gunung Gempol. Setiap rumah tangga secara rutin memeriksa dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air yang tidak digunakan, dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Luaran dari program ini yaitu berupa poster dan stiker untuk menambah pemahaman mereka.
Setelah pemberian materi tersebut selesai kemudian dilanjutkan dengan penanaman tanaman pengusir nyamuk. Tanaman pengusir nyamuk yang ditanam diantaranya adalah tanaman marigold, kenikir, tapak dara, dan bandotan. Tanaman-tanaman tersebut ditanam di sekitar lingkungan Dusun Cliwik.
Kegiatan kolaborasi dan aksi ini dihadiri oleh ibu-ibu Dusun Cliwik, Kepala Dusun Cliwik, Kader Posyandu, dan Bidan Desa Gunung Gempol. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Melalui program ini, harapannya kesadaran dan wawasan warga terkait pencegahan demam berdarah dengue, tepatnya pencegahan dengan program 3M Plus dapat meningkat dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penanaman tanaman pengusir nyamuk di lingkungan sekitar Dusun Cliwik juga menjadi referensi baru bagi warga untuk mencegah DBD berdaya konservatif.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook